Resensi Novel komet minor karya Tere Liye
Judul buku. : Komet Minor
Pengarang : Tere liye
Penerbit. : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : Cetakan pertama, 11 Maret 2019
Jumlah Halaman : 376 Halaman
ISBN : 9786020623399
Pertempuran dan pertarungan mengahadapi si Tanpa Mahkota akan berujung di sini. Siapa pun yang menjadi pemenang semuanya akan berakhir di tempat ini.di Klan Komet Minor,Klan Komet Minor adalah klan yang independen, tidak tergabung dengan konstelasi manapun, klan yang terus bergerak melintasi ruang raksasa dunia paralel, penduduknya berpindah-pindah sekaligus dengan kota atau desa yang mereka tinggali. Ibu kota Klan Komet Minor adalah Kota Archantum.tempat kumpulan para Pemburu pernah dibentuk, dan pusaka hebat pernah dibuat dan diciptakan.Dalam saga terakhir melawan si Tanpa Mahkota, aku, Seli dan Ali menemukan teman-teman seperjalanan yang hebat. lalu Bersama-sama kami melewati berbagai rintangan,tantangan, memahami banyak hal, berlatih teknik baru, bertempur dan bertarung bersama-sama.Inilah kisah kami. Tentang persahabatan sejati. Tentang pengorbanan, Tentang keinginan,Tentang memaafkan, Namaku Raib, dan aku bisa menghilang.
Kelebihan Novel Komet Minor
1.Novel seri bumi ini seru untuk dibaca apalagi untuk kalangan remaja.
2.Walaupun kadang menggunakan bahasa ilmiah untuk menjelaskan teori-teori tapi mudah untuk dipahami.
3.novel ini tidak hanya cerita petualangan saja, tetapi penulis selalu menyelipkan pesan moral dan pengetahuan umum yang bagus untuk dipelajari.
Kekurangan Novel Komet Minor
1.Tokoh antagonis di novel ini, yaitu si tanpa mahkota, tidak dijelaskan secara detail dari sudut pandang si tanpa mahkota
2.Tidak dijelaskan alasan kenapa si tanpa mahkota menginginkan pusaka itu dan kenapa dia ingin mengusai seluruh klan. Penjelasan yang ada hanya asumsi-asumsi dari tokoh lain yang mengatakan mungkin si tanpa mahkota memiliki dendam kepada pemilik kekuatan karena telah menjebloskannya di penjara selama dua ribu tahun. Di sisi lain ada yang beramsumsi si tanpa mahkota memang memiliki ambisi yang besar menaklukkan seluruh klan. Akan lebih baik jika penulis menceritakan dari versi si tanpa mahkota tentang tujuannya memiliki pusaka itu.
3.Bahasa di dalam cerita banyak menggunakan bahasa ilmiah jadi sebagian orang membaca nya sulit memahami ceritanya